SuratanBali.Com, TABANAN - Gubernur Bali menyampaikan rasa syukurnya mampu menangani Pandemi COVID-19 dan berani menerapkan kebijakan tanpa karantina sejak 7 Maret 2022, setelah Titiang melakukan upaya Niskala dengan melakukan persembahyangan di 119 Pura di Bali (Selain upaya Skala, red).
Berkat restu Hyang Widhi Wasa dan wejangan leluhur yang tersiratkan dalam lontar bahwa ketika ada siklus besar berupa munculnya Gering Agung selama 2 tahun tidak bisa disembuhkan. “Saat itu Titiang hitung mulai 10 Maret 2020, lalu Maret 2022 Saya yakin atas restu alam sampai akhir tahun 2022 tidak ada gejolak pandemi, sehingga Bali sudah pulih dari Pandemi Covid-19,” kata Gubernur Wayan Koster yang didampingi Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati seraya mendapatkan ‘applause’ tepuk tangan dari Bupati dan Wakil Bupati Tabanan, DPRD, Camat, Perbekel, Bendesa Adat, hingga tokoh masyarakat se-Kabupaten Tabanan saat menyampaikan capaian pembangunan Bali dalam implementasi visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru yang dituangkan ke dalam 44 Tonggak Peradaban Penanda Bali Era Baru pada, Jumat (Sukra Kliwon, Pujut) 3 Februari 2023 di Gedung Kesenian I Ketut Maria.
Pasca pulihnya Bali dari Pandemi, Gubernur Bali mengajak Bupati Tabanan, Komang Gede Sanjaya bersama masyarakat-nya menjaga Bali dengan sekuat-kuatnya dengan melaksanakan 44 Tonggak Peradaban Penanda Bali Era Baru (diluar infrastruktur, red) agar betul-betul kita bergerak maju dengan suatu perdaban yang kuat untuk masa depan Bali.SB/REDAKSI
Bagikan