By GusAr
03 July 2022
SuratanBali.Com, DENPASAR – Guna mengimplementasikan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 04 Tahun 2022 tentang Tata-Titi Kehidupan Masyarakat Bali Berdasarkan Nilai-Nilai Kearifan Lokal Sad Kerthi Dalam Bali Era Baru, Gubernur Bali menggelorakan Rahina Tresna Asih melalui Instruksi Nomor 08 Tahun 2022 tentang Perayaan Rahina Tumpek Krulut pada, Sabtu (Saniscara Kliwon, Krulut) tanggal 23 Juli 2022 mendatang dengan Upacara Jana Kerthi. Perayaan ini merupakan pelaksanaan Visi: "Nangun Sat Kerthi Loka Bali" melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju BALI ERA BARU.
Atas SE Nomor 04 Tahun 2022 tersebut, Pemerintah Kabupaten/Kota se-Bali juga akan melaksanakan Upacara Tumpek Klurut secara Niskala dan Sakala sebagaimana halnya kegiatan Pemerintah Provinsi Bali, untuk tempat ditentukan oleh Pemerintah Kota/Kabupaten masing-masing. “Kemudian Majelis Desa Adat Provinsi Bali mengikuti kegiatan Pemerintah Provinsi Bali, sedangkan Majelis Desa Adat Kabupaten/Kota mengikuti kegiatan Pemerintah Kabupaten/Kota masing-masing, Sementara Lembaga Vertikal merayakan Rahina Tumpek Krulut secara Niskala dengan persembahyangan bersama di tempat suci yang ditentukan masing-masing. Kegiatan Sakala dilaksanakan dengan kegiatan pergelaran seni; kunjungan dan kepedulian sosial ke Panti Asuhan, Panti Wreda, Rumah Tahanan dan/atau Rumah Sakit; Memberi bantuan kepada siswa atau mahasiswa berprestasi dan/atau kurang mampu; Memberi penghargaan kepada penggiat seni dan budaya, olah raga, dan bidang lainnya; dan Memberi ucapan Rahina Tresna Asih/Kasih Sayang Dresta Bali melalui berbagai media. Peserta kegiatan adalah pimpinan dan pegawai masing-masing instansi,” jelas Gubernur Bali, Wayan Koster dalam keterangan persnya yang berjudul Gubernur Bali gelorakan masyarakat ngamargiang rahina tresna asih secara Niskala-Sakala pada, Minggu (Redite Kliwon, Pujut), 3 Juli 2022.
Kemudian Desa/Kelurahan merayakan Rahina Tumpek Krulut secara Niskala dengan melaksanakan persembahyangan bersama di Pura Kahyangan Desa. Kegiatan Sakala dilaksanakan dengan kegiatan pergelaran seni; Kunjungan dan kepedulian sosial ke Panti Asuhan, Panti Wreda, Rumah Tahanan dan/atau Rumah Sakit; Menyelenggarakan kegiatan peduli sosial kepada Masyarakat Desa/Kelurahan yang kurang mampu; Memberi penghargaan kepada penggiat seni dan budaya, olah raga, dan bidang lainnya; dan Memberi ucapan Rahina Tresna Asih/Kasih Sayang Dresta Bali melalui berbagai media. Peserta kegiatan adalah Perbekel/Lurah; Perangkat Desa/Kelurahan; Staf Kantor Desa/Kelurahan; dan Masyarakat Desa/Kelurahan.
Selanjutnya Desa Adat merayakan Rahina Tumpek Krulut secara Niskala dengan melaksanakan persembahyangan bersama di Pura Kahyangan Desa. Kegiatan Sakala dilaksanakan dengan kegiatan pergelaran seni; Kunjungan dan kepedulian sosial ke Panti Asuhan, Panti Wreda, Rumah Tahanan dan/atau Rumah Sakit; Memberi bantuan kepada Yowana berprestasi dan/atau Krama kurang mampu; Memberi penghargaan kepada penggiat seni dan budaya, olah raga, dan bidang lainnya; dan Memberi ucapan Rahina Tresna Asih/Kasih Sayang Dresta Bali melalui berbagai media. Peserta kegiatan adalah Prajuru dan Krama Desa Adat.
Keluarga merayakan Rahina Tumpek Krulut secara Niskala dengan melaksanakan persembahyangan bersama di Sanggah/Merajan masing-masing. Kegiatan Sakala dilaksanakan dengan sungkeman anak kepada orang tuanya; orang tua memberi doa, restu, bimbingan, dan tuntunan kepada anaknya agar menjadi anak yang suputra; Kunjungan dan kepedulian sosial ke Panti Asuhan, Panti Wreda, Rumah Tahanan dan/atau Rumah Sakit; dan Memberi ucapan Rahina Tresna Asih/Kasih Sayang Dresta Bali melalui berbagai media.
Lembaga Pendidikan, kata Gubernur Bali asal Desa Sembiran ini merayakan Rahina Tumpek Krulut secara Niskala dengan melaksanakan persembahyangan bersama di tempat suci masing-masing. Untuk kegiatan Sakala dilaksanakan dengan sungkeman siswa/mahasiswa kepada Guru/Dosen; Guru/Dosen memberi doa, restu, bimbingan, dan tuntunan kepada siswa/mahasiswa agar menjadi siswa/mahasiswa yang suputra; Kunjungan dan kepedulian sosial ke Panti Asuhan, Panti Wreda, Rumah Tahanan dan Rumah Sakit; Memberi penghargaan kepada siswa atau mahasiswa berprestasi dan/atau kurang mampu; Memberi penghargaan kepada penggiat seni dan budaya, olah raga, dan bidang lainnya; dan Memberi ucapan Rahina Tresna Asih/Kasih Sayang Dresta Bali melalui berbagai media. Peserta kegiatan adalah Guru/Dosen; Siswa/Mahasiswa; dan Seluruh tenaga kependidikan.
Organisasi Kemasyarakatan dan Swasta merayakan Rahina Tumpek Krulut dengan melaksanakan persembahyangan bersama di tempat suci yang ditentukan masing-masing. Kegiatan Sakala dilaksanakan dengan kegiatan pergelaran seni; Kunjungan dan kepedulian sosial ke Panti Asuhan, Panti Wreda, Rumah Tahanan, dan/atau Rumah Sakit; Memberi bantuan kepada masyarakat kurang mampu; Memberi penghargaan kepada penggiat seni dan budaya, olah raga, dan bidang lainnya; dan Memberi ucapan Rahina Tresna Asih/Kasih Sayang Dresta Bali melalui berbagai media. Peserta kegiatan adalah pimpinan beserta anggota masing-masing Ormas dan Swasta.
“Sedangkan Masyarakat merayakan Rahina Tumpek Krulut secara Niskala dengan melakukan persembahyangan bersama di tempat suci pilihan masing-masing. Kegiatan Sakala: 1) tingkat anak-anak dilaksanakan dengan kegiatan maplalianan bersama (bermain, berwisata, atau hiburan); 2) tingkat yowana dan dewasa dilaksanakan dengan kegiatan bersama dalam bidang seni budaya, olah raga, sosial kemanusiaan, serta bentuk simpati dan empati lainnya; dan Memberi ucapan Rahina Tresna Asih/Kasih Sayang Dresta Bali melalui berbagai media,” jelas Gubernur Wayan Koster seraya menyatakan ungkapan Tresna Asih/Kasih Sayang dapat diwujudkan dengan memberi kembang atau bentuk lain sebagai cenderamata yang membahagiakan, dengan memanfaatkan produk lokal Bali.SB/REDAKSI