SuratanBali.Com, TABANAN - Bunda Rai Sanjaya kembali memberikan penilaian lomba final Posyandu tingkat Kabupaten yang telah mamasuki 3 besar di Balai Banjar Yeh Silah, Desa Lumbung Kauh, Selemadeg Barat, pada Rabu (18/10).
Kehadiran beliau pada saat itu, disamping memberikan penilaian terhadap kinerja Posyandu yang telah turut andil secara gotong-royong menyukseskan program PKK, juga untuk bertatap muka dan temu rindu dengan masyarakat Selemadeg Barat. Tujuan inovasi program melalui Lomba Posyandu ini tiada lain adalah untuk berfokus dalam mengatasi permasalahan stunting yang menjadi program prioritas Pemerintah Pusat, Provinsi, hingga Kabupaten.
“Posyandu Tunjung Mekar kalau sudah masuk ke 3 besar, sudah luar biasa namanya. Lomba ini dibuat sebenarnya untuk lebih memberi semangat lagi, karena Posyandu, kan memang sudah berjalan rutin di setiap bulan, di lomba ini saya ingin memantapkan lagi program penurunan stunting karena itu menjadi prioritas utama kita, dari pusat sampai ke seluruh daerah", ungkap Bunda Rai pagi itu.
Dilansir dari Prokopim Tabanan, bahwasannya pada tahun 2022, Kabupaten Tabanan telah sukses menurunkan angka stunting yang mulanya sebesar 9,2% hingga 8,2%. Bunda Rai optimis, di tahun 2023 ini, angka stunting bisa lebih menurun lagi, hingga bisa mencapai target provinsi yakni sebesar 6%.
“Kemarin kita sudah meraih juara untuk Petik Aksi, penanganan stunting terbaik seluruh Indonesia, itu tidak terlepas dari kerja sama kita semua, baik dari pemerintah, stakeholder, dan masyarakat semua sinerginya sudah baik", paparnya.
Lebih lanjut, I Ketut Arsa Widana selaku Perbekel Desa Lumbung Kauh mengungkap lebih jauh terkait keberadaan Posyandu di Desa Lumbung Kauh.
“Keberadaan Posyandu di Desa Lumbung Kauh, ada Posyandu Balita, Remaja dan Lansia, Posyandu untuk Catin atau Calon Pengantin dan Ibu Hamil. Inovasinya juga sudah melalui kunjungan rumah, Inovasi Desa Lumbung Kauh, ada juga program Gertak Senjamu atau Gerakan Serentak Sehat Dengan Minum Jamu, Program Pintar atau Peningkatan Karakter Anak Sejak Dini dengan Budaya Mesatua berkolaborasi dengan PKB Bina keluarga Balita, Bank Sampah Desa, UP2K PKK dan rutin pemberian PMT untuk ibu hamil,” jelasnya.SB/DI
Bagikan