SuratanBali.Com, GIANYAR - Sekaa Teruna Eka Dharma Sastra (ST. EDS) Banjar Sampiang, Gianyar memasang 30 biopori di Pura Hyang Api, Gianyar serangkaian Hari Bumi 2022 pada Minggu (3/4).
Ketua ST. EDS, I Putu Gilang Wahyu Ferdyana menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan peringatan Hari Bumi yang jatuh pada 22 April nanti. Kegiatan ini telah mendapat dukungan Kelihan Adat dan Kelihan Lingkungan Banjar Sampiang, Gianyar selaku orang tua di Sekaa Teruna.
"Tujuan kami mengadakan kegiatan pemasangan biopori ini adalah sebagai upaya untuk mencegah genangan air saat hujan deras. Sehingga dengan adanya biopori ini dapat menyerap air hujan ke dalam tanah lebih cepat", ungkap Putu Gilang.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa dengan mengembalikan air hujan ke dalam tanah tersebut merupakan upaya menjaga siklus ketersediaan air di bumi. Sesuai dengan tema yang diangkat pada peringatan Hari Bumi 2022 "Invest in Our Planet" atau Berinvestasi di Planet Kita.
Kelihan Adat Banjar Sampiang, Gianyar, I Wayan Suparma mengapresiasi kegiatan sekaa teruna dan berharap semoga pemasangan biopori di Pura Hyang Api ini dapat menjadi sarana edukasi bagi masyarakat untuk belajar mengolah sampah dari sumbernya sesuai Pergub Bali No. 47 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber.
"Saya mewakili prajuru sangat mengapresiasi adik-adik sekaa teruna ini. Dengan adanya biopori ini, sampah organik usai persembahyangan dapat langsung dibuang di lubang biopori agar menjadi pupuk kompos. Semoga dengan adanya biopori ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan belajar mengolah sampah dari rumah masing-masing", ungkap Wayan Suparma.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua Komunitas Tol-Tol (Komunitas Peduli Lingkungan), I Wayan Suartika alias Wayan Gabler yang turut memberikan arahan dan edukasi manfaat dari pembuatan biopori bagi lingkungan.SB/ARNAN
Bagikan