By GusAr
28 July 2023
SuratanBali.Com, BADUNG - Pulau Bali kembali menjadi tuan rumah Forum Internasional, kali ini Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati menghadiri acara Forum Investasi Pariwisata Internasional atau International Tourism Investment Forum (ITIF) 2023 yang diselenggarakan dari tanggal 26-27 Juli, di Hotel Merusaka, Nusa Dua, Kabupaten Badung pada Rabu (26/7).
Dalam sambutanya, Wagub Cok Ace menyampaikan terimakasih kepada Kemenparekraf RI atas dipilihnya Bali sebagai tuan rumah dari event yang akan membahas terkait dengan pariwisata, dengan tema “Menjelajahi Praktik Terbaik Dekarburisasi dan Tindakan Iklim di sektor pariwisata” yang tentunya akan bermanfaat bagi masa depan pengembangan pariwisata Bali.
Lanjut Wagub Cok Ace, bahwa saat ini Pemerintah Provinsi Bali dan masyarakat Bali secara intensif membangun pariwisata berkelanjutan. Sebagai tujuan wisata internasional, yang dikunjungi wisatawan diseleuruh dunia, Bali telah menerapkan teknologi ramah lingkungan, terutama dalam upaya mengurangi gas karbon di udara.
“Saya sangat berterima kasih kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Bapak Sandiaga Uno, yang telah menjadikan Bali sebagai tempat forum ini, yang tentunya akan dapat mengispirasi masyarakat Bali tentang pentingnya menjaga udara bersih. Saya sangat menghargai semua upaya yang telah dilakukan oleh semua pihak, dalam rangka berpartisipasi dalam menjaga keberlanjutan pariwisata Bali”, ucap Wagub Cok Ace yang juga menjabat sebagai Ketua PHRI Bali.
Untuk itu, Wagub Cok Ace berharap diskusi tersebut mampu membuahkan hasil dalam rangka mengurangi emisi karbon di udara dan menjadikan pariwisata berkelanjutan yang positif bagi kesejahteraan masyaralkat.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno mengatakan bahwa Pariwisata itu membutuhkan 3A, Aksesibilitas (infrastruktur), Amenitas (akomodasi dan kelengkapan), dan Atraksi. Untuk itu, sangat diperlukan investasi dalam pariwisata. Forum yang mengangkat tema 'Embracing Tourism Investment Opportunity: Green and Sustainable Investment' diharapkan dapat membuka peluang promosi bagi destinasi wisata tanah air. Mas Mentri juga menegaskan bahwa, ITIF 2023 ini adalah momentum untuk memulai menggerakkan ketertarikan investor lokal maupun internasional. Sebab, perkembangan dunia pariwisata di Indonesia semakin menarik untuk jadi ladang penanaman modal.
"Kita punya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di berbagai bidang. Inilah yang harus dikemas agar mereka bisa bekerja sama untuk 'berjualan' daya tarik yang bisa ditawarkan," tuturnya.
Selanjutnya disampaikan, berkaitan dengan ekonomi hijau di bidang pariwisata yang menjadi perhatian forum ini, Sandiaga menyebut ITIF 2023 membawa Indonesia terakselerasi ke arah itu. Terlebih, menurutnya sudah ada miliaran dolar AS masuk ke ekonomi hijau tanah air melalui International Finance Corporation.
“Untuk diketahui, ITIF 2023 ini merupakan forum yang bersejarah lantaran baru pertama kali digelar. Pada gelaran pertama ini, Bali memeroleh kehormatan sebagai tuan rumah. Di samping itu, posisi Indonesia juga sedang kuat di United Nations World Tourism Organization (UNWTO) karena baru saja terpilih kembali sebagai Executive Counsil, jadi kita harus berusaha dengan baik mewujudkan target yang telah ditentukan”, pungkasnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Menteri Kemparekraf RI, Perwakilan dari UNWTO, Perwakilaan dari IFC, perwakilan dari UNDP, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali serta undangan terkait lainnya.SB/REDAKSI