SuratanBali.Com, DENPASAR - Ekspor produk pertanian hingga minggu ketiga di bulan April ini mencapai angka 799 ribu ton dengan nilai Rp 86 Milyar, ditambah tiga ribu ton ekspor produk hasil kehutanan dengan nilai Rp 42 Milyar yang mencakup ekspor ke berbagai negara. Demikianlah laporan ekspor yang disampaikan Kepala Balai Karantina Pertanian Denpasar, I Putu Tarumanegara kehadapan Gubernur Bali, Wayan Koster, Minggu (26/4) disela-sela pelepasan ekspor manggis dan kerajinan tangan (handycraft) Bali ke Uni Emirat Arab (UEA) melalui video conference di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jaya Sabha, Denpasar.
Lebih lanjut I Putu Tarumanegara menjelaskan, khusus untuk manggis, periode bulan Januari hingga Maret sudah diekspor 713 ton dengan nilai Rp 53 Milyar. Untuk bulan berjalan ini, angkanya di 65 ton dengan nilai Rp 4,8 Milyar. Selain manggis, dihari yang sama tercatat produk perkebunan berupa kakao Bali serta bibit paprika juga diekspor ke Singapura dan Belanda. Sedangkan produk kayu suar dan bambu Bali dikirim untuk menembus pasar Kanada, Portugal, Meksiko, Brazil dan Spanyol. Sedangkan pasar Jepang menjadi tujuan untuk hasil holtikultura seperti cabai keriting, cabai rawit, hingga buah jeruk nipis.SB/REDAKSI
Bagikan