SuratanBali.Com, RIYADH – Dunia didesak untuk menguatkan upaya mengisolasi Israel dari komunitas internasional dan mengeluarkannya dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Desakan itu viral melalui saluran YouTube Kedutaan Besar Republik Indonesia di Riyadh, Selasa, usai Muhammad Anis Matta, Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI memberikan pernyataan dalam KTT Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI)-Liga Arab di Riyadh, Arab Saudi, Senin (11/11) lalu.
Wamenlu RI mendesak dunia menguatkan upaya mengisolasi Israel dari komunitas internasional dan mengeluarkannya dari PBB, dinilai sebagai tekanan diplomatik atas agresinya terhadap bangsa Palestina. Kata Wamenlu, dengan berbahasa Arab menyampaikan kami mendesak semua lembaga internasional untuk mengisolasi Israel dan mencabut keanggotaannya dari Perserikatan Bangsa-Bangsa, serta tidak membiarkan kejahatan perang dan genosida yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina (berlangsung, red) tanpa konsekuensi.
Selain Indonesia, Malaysia turut menyerukan supaya Israel dikeluarkan dari PBB, sebagaimana disampaikan Perdana Menteri Anwar Ibrahim dalam sesi sidang Parlemen Malaysia pada 4 November lalu.
Perlawanan kepada Israel juga sebelumnya dilakukan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi. Saat itu, pada tahun 2023, Menlu Retno memutuskan untuk melakukan aksi walk out pada saat Duta Besar Israel untuk Amerika Serikat dan PBB, Gilad Erdan, berpidato pada debat terbuka Dewan Keamanan PBB di New York, Amerika Serikat, Selasa (23/01/2023).
Retno menyebut pihak yang paling mampu untuk menghentikan kekejaman Israel terhadap Bangsa Palestina adalah Dewan Keamanan PBB. "Mandat Dewan Keamanan adalah untuk menjaga dan menciptakan perdamaian, bukan menjaga dan memperpanjang masa perang, atau bahkan lebih buruk lagi yaitu mendukung pelaku kekejaman," ujar Retno.SB/REDAKSI
Bagikan