SuratanBali.Com, DENPASAR - Gubernur Bali, Wayan Koster memperjuangkan pelestarian kesejarahan Presiden RI, Ir. Soekarno di Kawasan Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur Kota Denpasar agar betul - betul dijaga di dalam satu kesatuan Pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur yang berfokus pada bidang Kesehatan dan Pariwisata.
Hal itu disampaikannya langsung, saat Gubernur Bali jebolan ITB ini mengikuti Sidang Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dengan agenda 'Usulan Pembentukan KEK Sanur (Kesehatan dan Pariwisata)' yang dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto dan dihadiri oleh Menteri BUMN RI, Erick Thohir, Menteri Tenaga Kerja RI, Ida Fauziyah, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, dan Kementrian Keuangan RI pada, Jumat (Sukra Wage, Krulut) 22 Juli 2022.
"Sejak awal, Kami sangat setuju dan mendukung atas inisiatif program dari Bapak Menteri BUMN. Sebagai destinasi wisata dunia, bahwa Bali harus mengembangkan produk - produk pariwisata varian baru yang menjadi pendukung pariwisata berkualitas untuk memberikan efek ekonomi kepada pembangunan daerah.
Kemudian yang terpenting, di dalam pembangunannnya (Rumah Sakit Internasional Bali, red) agar memperhatikan arsitektur Bali, sehingga rumah sakit ini tampil dengan identitas arsitektur Bali, kemudian memberdayakan tenaga kerja lokal, serta mempertimbangkan adanya kontribusi Pendapatan Asli Daerah untuk Pemerintah Kota Denpasar," ujar mantan Anggota DPR RI 3 Periode dari Fraksi PDI Perjuangan ini yang disambut dengan ucapan terimakasih oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto atas rekomendasinya.SB/REDAKSI
Bagikan