SuratanBali.Com, BULELENG - "Jadi partai ini hadir tidak saja saat Pemilu, tapi hadir juga untuk menyelesaikan masalah kemasyarakatan, bangsa, dan terutama sekali berkaitan dengan penghijauan (Lingkungan, red) secara nasional," demikian pidato yang diungkapkan Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali yang sekaligus menjadi Gubernur Bali, Wayan Koster dihadapan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto saat melakukan penanaman mangrove di Pantai Banyuwedang, Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng dan diikuti secara serentak pada Minggu (Redite Wage, Uye) 23 Januari 2022 dengan total mangrove yang ditanam sebanyak 21 ribu.
Dipilihnya penanaman mangrove pada Minggu (Redite Wage, Uye) 23 Januari 2022 merupakan hari baik, dan menurut kalender Bali bahwa hari ini memasuki Hari Tumpek Uye yang jatuh pada tanggal 29 Januari 2022 mendatang, dimana Pemerintah Provinsi Bali, Kabupaten/Kota Se-Bali, beserta seluruh komponen masyarakat akan merayakan Tumpek Uye pada tanggal 29 mendatang dengan melakukan upacara Segara Kerthi dan Wana Kerthi yang sesuai dengan semangat visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru.
Diakhir laporannya, mantan Anggota DPR-RI 3 Periode dari Fraksi PDI Perjuangan menyampaikan, penanaman mangrove yang dilakukan oleh PDI Perjuangan sangat sejalan dengan rangkaian acara G20 yang mengambil isu mengenai mangrove, dimana nanti akan dipusatkan di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung. "Mudah-mudahan penanaman mangrove yang Kita lakukan bersama-sama mencapai target, karena sesuai Undang Undang disebutkan 30 persen dari seluruh daratan harus diisi dengan tanaman-tanaman yang bersifat penghijauan. Untuk Provinsi Bali, tanaman penghijauan di daratan baru mencapai 23 persen, sehingga lagi 7 persen Kita akan kejar," tegasnya.SB/REDAKSI
Bagikan